• Presiden Joe Biden mengungguli mantan Presiden Donald Trump dengan selisih 1 poin persentase, 47% berbanding 46%, dalam jajak pendapat Quinnipiac.

• Trump masih memimpin dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik, dengan 62% dukungan, diikuti oleh Gubernur Florida Ron DeSantis, dengan 12%.

• Separuh dari pemilih yang disurvei mengatakan mereka yakin Biden terlibat dengan urusan bisnis putranya ketika dia menjadi wakil presiden; 35% mengatakan mereka yakin dia terlibat saat menjadi wakil presiden dan melakukan sesuatu yang ilegal.

Sidoarjo, Getindo.com – Presiden Joe Biden dan mantan presiden Donald Trump memiliki statistik yang sama dalam jajak pendapat pemilih baru oleh Universitas Quinnipiac tentang pertarungan hipotetis pada tahun 2024.

Biden mengungguli Trump dengan selisih 1 poin persentase, 47% berbanding 46%, dalam jajak pendapat tersebut, yang dirilis Rabu dan memiliki margin kesalahan 2,4 poin persentase. Jumlahnya tidak berubah dibandingkan sebulan lalu.

Pemilu antara petahana dan mantan presiden kemungkinan besar akan terjadi karena Trump masih memimpin dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik.

Trump mendapat dukungan 62% di kalangan Partai Republik dalam jajak pendapat tersebut, diikuti oleh Gubernur Florida Ron DeSantis, dengan 12%, dan pengusaha Vivek Ramaswamy, dengan 6%. Di antara pendukung Trump, 68% mengatakan mereka tetap memilih kandidat mereka, apa pun yang terjadi.

Trump telah didakwa dalam empat penyelidikan terpisah sejak awal tahun. Pada bulan Agustus saja, mantan presiden tersebut didakwa di pengadilan federal, di mana dia didakwa mengganggu sertifikasi pemilu tahun 2020, dan di Georgia, di mana dia didakwa berkolusi untuk membatalkan hasil pemilu tahun 2020 di negara bagian tersebut.

Ketika jajak pendapat Quinnipiac menanyakan kepada para pemilih tentang beratnya dakwaan tersebut, 56% mengatakan kasus pemilu federal “sangat serius” dan 54% mengatakan hal yang sama tentang kasus di Georgia.

Jajak pendapat tersebut, yang dilakukan sebelum Ketua DPR Kevin McCarthy, Partai Republik California, mengumumkan pada hari Selasa bahwa ia akan melanjutkan penyelidikan pemakzulan terhadap Biden, juga menanyakan kepada para pemilih tentang dugaan transaksi bisnis Biden dengan putranya, Hunter Biden.

Setengah dari pemilih yang disurvei dalam jajak pendapat Quinnipiac mengatakan mereka yakin Joe Biden terlibat dengan urusan bisnis putranya ketika dia menjadi wakil presiden; 35% mengatakan mereka yakin dia terlibat saat menjadi wakil presiden dan melakukan sesuatu yang ilegal. Di antara mereka yang disurvei, 40% mengatakan mereka yakin presiden tidak terlibat dengan bisnis putranya.

Para pemilih yang disurvei mengatakan mereka memperhatikan topik ini, dengan 69% mengatakan mereka mengikuti berita tentang penyelidikan Departemen Kehakiman terhadap Hunter Biden dan 58% mengatakan mereka mengikuti penyelidikan yang dipimpin oleh anggota DPR dari Partai Republik.

Sumber:

cnbc.com