Sidoarjo, Getindo.com – Anak yang sukses tentu menjadi kebanggaan orang tua. Namun, orang tua harus membekali anaknya dengan keterampilan dan kemampuan sejak dini.

Psikolog anak Michele Borba telah mengidentifikasi tujuh keterampilan yang dibutuhkan anak untuk mencapainya.

Dalam tulisannya, Borba mengatakan bahwa untuk menjadi karakter sukses di masa depan, anak harus memiliki ketangguhan mental dan ketahanan, mampu bertahan dalam kehidupan sosial, memiliki rasa percaya diri dan tidak mudah menyerah. Hal-hal ini adalah seperangkat tanda dan kondisi keberhasilan mereka. Lantas apa saja bakat anak sukses? Berikut penampilannya menurut CNBC Make It.

1. Kejujuran

Terdiri dari keyakinan, keterampilan, sikap, dan kemampuan, integritas dapat membantu anak mengenali dan melakukan hal-hal yang baik. Sangat penting bagi orang tua untuk memberikan ruang kepada anak untuk mengembangkan jati dirinya sehingga tumbuh menjadi karakter yang sukses.

Salah satu cara untuk mendorong kejujuran anak adalah dengan mengakui dan memuji perilaku anak sehingga mereka mengerti bahwa orang tuanya menghargai mereka. Borba mengatakan bahwa menggunakan kata “karena” membantu anak memahami mengapa perilaku mereka baik.

2. Rasa ingin tahu

Keingintahuan melambangkan keinginan untuk mengeksplorasi peristiwa baru yang menantang bagi anak-anak.

Borba mengatakan orang tua dapat menggunakan benda-benda sederhana untuk merangsang rasa ingin tahu anak-anak mereka, seperti cat, benang, kertas, dan stik es krim. Lalu biarkan anak mengeksplorasi benda-benda tersebut. Selain melaluinya, orang tua juga dapat membangkitkan rasa ingin tahu anaknya dengan mengajukan pertanyaan seperti “Ayo kita lihat apa yang terjadi!”, “Bagaimana menurutmu?”, “Wah, kok tahu?”.

3. Manajemen diri

Menurut Borba, kemampuan mengendalikan perhatian, emosi, pikiran, tindakan dan keinginan merupakan salah satu kunci keberhasilan seorang anak. Borba mengatakan salah satu cara mengajarkan pengendalian diri pada anak adalah dengan menggunakan isyarat.

Contoh saran yang bisa diberikan orang tua adalah sebagai berikut.

“Jika kamu marah, hitung sampai sepuluh sebelum kamu menjawab”

“Jika ragu, berhentilah. Kemudian berpikir dan tenanglah.”

“Jangan katakan apapun yang tidak ingin orang lain katakan, oke?”

4. Empati

Ada tiga jenis empati yang berbeda: empati afektif, yaitu tentang berbagi perasaan dengan orang lain dan mengetahui perasaan mereka, empati perilaku atau kepedulian, di mana seseorang termotivasi untuk bertindak, dan empati kognitif, yaitu tentang memahami pikiran dan berempati seseorang. dengan pikiran sepatu orang itu.

Ada beberapa cara untuk menumbuhkan kemampuan empati anak, yaitu:

1. Tunjukkan emosi yang berbeda seperti senang, kesal, marah, sedih. 2. Dorong anak untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan yang dialaminya.

3. Berikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang baik dengan memberi contoh.

4. Ajak anak berbicara tentang perasaan orang lain, misalnya dengan bertanya: “Bagaimana perasaan orang itu? Apakah Anda pernah merasa seperti itu atau tidak?”

5. Daya tahan

Ketekunan dapat membantu anak-anak melewati keadaan sulit. Sifat rajin seorang anak dapat dipupuk dengan membantu mereka menemukan kesalahan dan mendorong mereka untuk membagi tugas menjadi beberapa bagian agar pekerjaan menjadi lebih mudah.

Hal ini membuat anak termotivasi untuk bekerja keras dan menyelesaikan apa yang mereka mulai, meskipun banyak rintangan.

6. Optimisme

“Anak-anak yang optimis melihat tantangan dan hambatan sebagai hal yang sementara dan dapat diatasi, memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk menjadi karakter yang sukses,” kata Borba.

Menurutnya, orang tua harus optimis sebelum mendidik anaknya. Karena anak-anak menyerap optimisme dari orang tuanya.

7. optimis

Menurut Borba, kebanyakan orang tua menyamakan kepercayaan diri dengan kepercayaan diri. Itu sebabnya banyak orang tua memberi tahu anak-anak mereka: “Kamu istimewa” atau “Kamu bisa menjadi apapun yang kamu mau”. 

Faktanya, hanya sedikit bukti yang memperlihatkan bahwa rasa bangga (pride) mampu meningkatkan kesuksesan akademis atau kebahagiaan anak. Studi mengatakan, sebagian besar anak-anak yang sukses adalah mereka yang percaya diri dengan usaha dan kemampuan dirinya.

Sumber:

cnbc.com

1 comment on “7 Skill Yang Jadi Pertanda Anak Bakal Sukses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *