Sidoarjo, Getindo.com – Selain gaya hidup lamban, gaya hidup hemat juga menjadi perbincangan masyarakat. Di Thread ini banyak netizen yang menganggap gaya hidup hemat sama dengan hidup pelit, padahal kikir dan berhemat adalah gaya hidup yang berbeda.
Diluncurkan dalam situs resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI), berhemat merupakan sebuah konsep yang menunjukkan seseorang mengalokasikan uangnya dengan sengaja dan penuh pertimbangan, serta memberikan strategi untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Merujuk pada definisi tersebut, masyarakat yang ingin menjalani gaya hidup hemat perlu memiliki pemahaman yang jelas mengenai tujuan keuangannya di masa depan dan cara mencapainya. Dengan demikian, berhemat dapat dijadikan sebagai strategi untuk mencapai tujuan di masa depan.
Lalu apa bedanya hidup hemat dengan hidup pelit?
1. Pertimbangkan Kualitas dan Harga
Saat ingin membeli suatu barang, orang hemat tidak hanya mempertimbangkan harganya saja, namun juga nilai dan kualitas barang tersebut. Jika suatu barang dianggap bernilai uang, pemain hemat akan tetap membeli barang tersebut dan menggunakannya semaksimal mungkin agar bisa bertahan lebih lama.
Sedangkan orang yang tamak cenderung membeli barang murah dan gratis tanpa memperhatikan kualitas. Orang pelit berpendapat tidak ada salahnya membeli barang yang paling murah asalkan fungsinya sama dengan yang mahal.
“Orang pelit cenderung membeli barang murah, padahal kualitasnya buruk dan mudah rusak. Sedangkan orang hemat cenderung membayar harga penuh untuk barang berkualitas tinggi tapi bekas dipakai bertahun-tahun,” tulis Four Pillar Freedom, dikutip Jumat. (25/2010). Agustus 2023.
2. Pertimbangkan Untuk Mengeluarkan Uang
Dalam hal membelanjakan uang, orang yang hemat selalu ingin membelanjakannya pada saat benar-benar dibutuhkan, sedangkan orang yang kikir tidak mau membelanjakannya sama sekali. Misalnya, Empat Pilar Kebebasan yang menggambarkan perbedaan antara berhemat dan serakah ketika diajak makan di luar oleh keluarga, sahabat, atau sahabat.
Orang pelit cenderung menolak mentah-mentah ajakan makan di luar, meski di restoran murah sekalipun. Mereka lebih memilih makan di rumah dan rela membuang waktu atau waktu berkualitas bersama keluarga dan teman dibandingkan harus mengeluarkan uang.
Sementara itu, mereka yang berhemat masih bersedia menerima ajakan makan di luar sewaktu-waktu, atau asalkan wajar. Biasanya mereka pergi makan pada waktu atau waktu tertentu bersama keluarga, sahabat atau sahabat; Harga diri; atau bersosialisasi.
3. Mengeluarkan Koin Untuk Dibagikan
Perbedaan hidup hemat dan hidup pelit yang terakhir adalah pada pemberian kado atau oleh-oleh kepada orang tercinta. Orang dengan gaya hidup hemat akan membeli barang berkualitas sesuai anggarannya untuk oleh-oleh atau oleh-oleh.
Sedangkan menurut A Dime Saved, orang yang tamak akan membeli barang mahal untuk dirinya sendiri dan barang murah untuk orang lain.
Sumber: