Sidoarjo, Getindo.com – Pastinya setiap orang tua ingin anaknya sukses. Untuk ini, kebiasaan orang tua sangat penting. Pasalnya, hal itu akan mempengaruhi tumbuh kembang anak di kemudian hari.
Salah satu hal yang paling penting untuk diingat adalah perkataan orang tua sebagai sumber utama pendidikan dan kasih sayang kepada anaknya harus diatur dengan bijak dan hati-hati. Alasannya, semua bentuk komunikasi akan diingat dengan jelas pada sensor motorik anak dan akan mempengaruhi kepribadian anak.
Margot Machol Bisnow, penulis dan pakar parenting dari Amerika Serikat (AS), melalui wawancara dengan 70 orang tua yang membesarkan anaknya hingga menjadi orang dewasa yang sukses, menemukan bahwa komunikasi orang tua berperan penting dalam pendidikan anak di masa depan.
Bisnow mengingatkan, kata-kata di bawah ini jangan pernah diucapkan oleh orang tua dari anak yang sudah sukses. Jika anak ingin sukses, orang tua harus menghindari frasa ini sebanyak mungkin:
1. “Orang Tuamu Akan Memberimu Uang Jika Kamu Mendapat Nilai Bagus.”
Jangan memberikan uang ketika anak Anda mendapat nilai bagus atau menyelesaikan tugas sekolah lainnya. Ketika orang tua hanya berfokus pada kesuksesan dan nilai yang memuaskan di sekolah, potensi seorang anak menyusut sebelum dapat berkembang. Nilai dan prestasi akademik memang penting, tetapi ingatlah bahwa orang tua juga harus mendukung perkembangan banyak aspek kehidupan lainnya agar anak tumbuh menjadi individu yang utuh dan positif.
2. “Jangan Bermain Sepulang Sekolah Sampai Nilaimu Membaik.”
Nampaknya banyak orang tua yang tidak memahami pemikiran dan aspirasi anaknya. Beberapa anak mungkin tidak terlalu ingin pintar secara akademis, tetapi orang tua mereka memaksakan kehendak mereka.
Orang tua harus mendukung keinginan anaknya. Karena kegiatan bermain membantu anak belajar bersosialisasi dan menetapkan aturan dan kesepakatan. Dengan cara ini, anak memiliki kesempatan untuk belajar sampai mereka dapat mengambil keputusan.
3. “Saya Tidak Mempercayai Anda, Jadi Saya Memeriksa Pekerjaan Rumah Anda Dan Memperbaikinya Jika Ada Yang Salah.”
Harus diakui bahwa semua orang tua harus menekankan pentingnya tanggung jawab sejak dini. Mereka ingin anak-anak mengambil tanggung jawab, menyelesaikan masalah mereka sendiri, belajar dari kesalahan, dan lebih percaya diri saat mereka tumbuh dewasa. John Arrow, pemilik Mutual Mobile – sebuah perusahaan teknologi terkemuka – mengakui bahwa ketika dia duduk di kelas 5, dia dan teman-temannya menulis surat kabar sekolah dan langsung terjual habis. Namun, mereka tidak melakukan pengecekan yang sebenarnya.
Akibatnya sutradara menjadi sangat marah dan teman-temannya terlibat masalah dengan orang tuanya. Tetapi orang tua John tertawa dan menyuruhnya untuk memperbaiki kesalahannya.
“Mengetahui bahwa orang tua saya akan mendukung saya, bahkan ketika sekolah menentang saya, membuat saya bekerja lebih keras untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka membuat keputusan yang tepat karena mereka memercayai saya,” kata John.
4. “Orang Tua Saya Memberi Saya Uang Saku Tambahan Agar Saya Dapat Membeli Apapun Yang Saya Inginkan.”
Ada pengaruh negatif memanjakan anak yang bersumber dari kebiasaan menuruti keinginan orang tua. Kebiasaan ini secara tidak langsung menghalangi anak untuk belajar konsep dan sikap tanggung jawab.
Sedangkan anak yang terbiasa dimanjakan dengan uang akan menjadi pemalas, kurang motivasi dan juga mudah marah jika tidak menyukainya. Akhirnya, mereka akan tumbuh tanpa kematangan emosi dan kesulitan memecahkan masalah saat mereka tumbuh dewasa. Bagi orang tua, hal yang paling penting adalah membuat anak memahami penggunaan uang jajan dan membekali mereka dengan cara menabung.
Sumber: