Sidoarjo, Getindo.com – Brand atau merek adalah kepribadian, karakter, ciri khas, dan jiwa perusahaan. Brand atau merek yang baik akan menempatkan produk dari perusahaan lebih dikenal dan bertahan di masyarakat.
Dengan kenyataan ini, brand awareness atau kesadaran pada merek barang menjadi sangat penting bagi produsen dan konsumen. Brand awareness adalah pengakuan konsumen terhadap merek dagang produk atau jasa tertentu.
Pengertian Brand Awareness
Dikutip dari tulisan berjudul Peran Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Produk dalam Jurnal Manajemen dan Bisnis, brand awareness adalah kesanggupan calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali suatu merek dagang.
Merek tersebut dikenali sebagai bagian dari kategori produk tertentu yang dikeluarkan suatu perusahaan. Brand awareness menjadi tolok ukur sejauh mana pelanggan dapat mengingat dan mengenali sebuah brand atau merek.
Brand awareness adalah kunci keberhasilan sebuah produk. Kesadaran merek mendorong masyarakat untuk memilih salah satu produk dibanding yang lain dalam suatu kategori. Pemilihan ini berdasarkan persepsi dan keyakinan konsumen pada suatu brand.
Bagi produsen, brand awareness dapat membantu perusahaan bertahan di tengah kompetisi dan memperoleh brand equity. Menurut Keller dalam jurnal yang ditulis Firda Ramadayanti tersebut, indikator brand awareness adalah:
- Konsumen paham seperti apa merek itu.
- Dapat mengenali merek di antara merek pesaing.
- Sadar akan keberadaan merek.
- Konsumen membayangkan ciri merek dengan cepat.
- Konsumen cepat mengenali logo atau simbol merek.
Tujuan Brand Awareness
Brand Awareness memiliki beberapa tujuan bagi perusahaan yaitu:
- Meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.
- Meningkatkan loyalitas konsumen.
- Membangun brand equity atau ekuitas merek.
- Meningkatkan brand perception atau persepsi merek.
- Sebagai fondasi jika suatu brand ingin melakukan ekspansi.
Tingkatan Brand Awareness
Brand awareness bergantung pada tingkat komunikasi atau persepsi pelanggan terhadap merek produk yang ditawarkan. Aaker (1996) dalam jurnal Peran Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Produk mengemukakan beberapa tingkatan dari brand awareness, yaitu sebagai berikut:
1. Unaware of brand
Pada tahap ini calon pembeli merasa ragu atau bahkan tidak menyadari akan kehadiran suatu brand atau merek yang disebutkan.
2. Brand recognition
Brand recognition adalah tahap di mana calon pembeli sudah mengenal suatu brand atau merek, tetapi masih membutuhkan bantuan untuk mengingatnya. Maka dari itu, nama brand atau merek haruslah unik untuk memudahkan pada tahap ini.
3. Brand recall
Pada tahap ini calon pembeli telah mampu mengingat merek tanpa diberikan bantuan atau stimulus.
4. Top of mind
Top of mind adalah tahap ketika calon pembeli mengingat suatu brand atau merek sebagai yang pertama kali muncul dalam benak saat berbicara mengenai kategori produk tertentu.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
- Buat Konten Menarik dalam Situs Produk
Konten bisa berupa tulisan, foto, infografik, video, hingga audio atau podcast. Adapun mengenai isi konten, produsen bisa menuliskan ciri khas dan karakteristik merek yang tidak dimiliki brand lainnya.
- Sponsorship
Cara berikutnya adalah membangun kerja sama atau sponsorship dengan perusahaan yang memiliki acara atau event sesuai target pasar brand. Dengan ini, suatu brand akan berpeluang besar dikenal konsumen.
- Event Marketing
Event marketing adalah cara meningkatkan brand awareness dengan menyelenggarakan sebuah pameran, kompetisi, atau konser khusus yang mengatasnamakan suatu brand. Dengan begitu, masyarakat akan semakin memahami kehadiran brand tersebut.
- Optimalkan Penggunaan Website Produk
Situs web resmi suatu brand yang dioptimalkan makin mudah dijangkau dan sesuai kebutuhan konsumen. Produsen bisa mengoptimalkan website dengan konten sesuai SEO dan pergerakan trend.
- Bekerja Sama Dengan Influencer
Influencer memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap masyarakat lewat media sosial. Jika brand bekerja sama dengan influencer, maka kesempatan dikenal orang semakin besar.
- Co-Branding
Untuk meningkatkan brand awareness tidak ada salahnya menjalin kerja sama, dengan merek yang juga dikenal masyarakat luas. Contoh co-branding adalah McD x BTS dan Oreo x Supreme.
- Teknik Reward
Konsumen sangat menyukai adanya promo, cashback, maupun giveaway dari sebuah brand. Cara ini dinilai efektif meningkatkan rasa penasaran konsumen, hingga muncul brand awareness.
Tanda-tanda Brand Awareness
Apabila suatu produk telah memiliki brand awareness, maka produk tersebut akan diingat konsumen. Menurut Budi P. Kartono dalam buku Bagaimana Merek Anda Dicintai dan Dipuja, berikut beberapa tanda brand awareness:
- Konsumen sebagai brand evangelist atau pelanggan setia yang mengajak orang lain untuk menggunakan merek tertentu.
- Konsumen merekomendasikan dan membeli merek sebagai hadiah.
- Merek memberikan lebih dari sekedar produk.
- Terdapat komunitas khusus pelanggan.
- Merek menjadi bahan percakapan.
- Konsumen percaya dan membela merek.
- Konsumen sangat setia dan menjadi fanatik.
- Konsumen bersedia membayar harga mahal demi mendapatkan suatu produk dari merek tertentu.
- Konsumen memberikan saran untuk perbaikan.
- Konsumen rela memberi maaf.
- Ada kejutan merek yang luar biasa.
Tips Membuat Nama Brand untuk Brand Awareness
Untuk memudahkan nama suatu brand diingat oleh konsumen, berikut ini beberapa tips yang dapat kamu gunakan:
- Nama brand haruslah sederhana dan mudah diucapkan.
- Nama merek harus jelas, dapat dipahami, dan tidak memiliki arti yang ambigu.
- Nama merek harus terdengar akrab dan memiliki arti.
- Berdasarkan penjelasan di atas, brand awareness adalah tentang bagaimana suatu brand atau merek dikenal, diingat, dan dipuja oleh konsumen.
Semoga artikel ini bisa memperluas wawasan dan memberi inspirasi bagi anda.
Sumber:
makasih atas informasinya min
thank you for the appreciation